Ringkasan Novel Sang Pemimpi
Suatu Senin di SMA Bukan Main saat diadakan upacara bendera, Pak Mustar
mengunci pintugerbang setengah jam sebelum jam masuk. Banyak anak yang
telat masuk sekolah termasuk Ikal, Arai, danJimbron. Celakanya para
murid yang terlambat mengejek Pak Mustar dengan menirukan gaya pidato
dariPak Mustar dengan dipimpin oleh Arai. Tidak disangka pula Pak Mustar
tiba – tiba berdiri di sebelah Ikaldan mengejar mereka bertiga. Celaka
bagi Ikal, karena dialah yang diincar oleh Pak Mustar dan para
penjagasekolah. Sebenarnya Ikal bias lolos kalau saja Ikal tidak
mempedulikan panggilan dari Jimbron dan Arai.Tidak disangka pula Pak
Mustar ternyata telah berdiri tak jauh dari tempat mereka bertiga.
Setelah terjadikejar – kejaran mereka akhirnya bersembunyi disebuah peti
penyimpan ikan. Tidak diduga pula peti itukemudian dibawah menuju pasar
ikan untuk dijual. Sesampainya di pasar ikan, ketika peti itu di buka
betapakagetnya orang – orang di pasar karena baru saja melihat tiga
orang keluar dari peti tanpa ekspresi sedikit pun.Arai adalah sepupu
jauh dari Ikal. Ia sudah tidak punya keluarga lagi setelah ayahnya
meniggal duniadan sejak itu Arai tinggal bersama dengan keluarga Ikal.
Walapun Arai tidak memiliki keluarga lagi ia tetap bisa menunjukan
keteguhan hatinya. Bahkan ketika Ikal tidak tega melihat Arai dalam
keadaan seperti itudan menangis, Arai juga yang menghiburnya.
Betapa kuat hati Simpa Keramat
ini, begitulah julukan dariorang Melayu untuk seseorang yang hanya hidup
sebatang kara dan tidak memiliki keluarga lagi.Arai bagi Ikal sudah
seperti saudara sekaligus sahabatnya. Arai juga yang mengajarkan Ikal
untuk mencari uang. Apalagi mereka diberi kamar sendiri hanya untuk
mereka berdua. Bagi Ikal, Arai adalahseorang pelindung atau
Lone Ranger
.Pada suatu sore yang cerah ketika Ikal dan Arai sedang bermain telepon
dari kaleng yang dikaitkandengan tali, datanglah Mak Cik Maryamah datang
bersama dengan anaknya. Mereka ingin meminjam berasdari ibu Ikal. Ibu
Ikal dengan senang hati memberikan sebagian berasnya untuk Mak Cik
Maryamah.Dengan berat hati pula Mak Cik menyuruh Anaknya, Nurmi untuk
memberikan biolanya sebagai ganti dari beras yang telah diberikan. Tapi
ibu Ikal menolaknya karena Nurmi sangat menyayangi biolanya itu.
SetelahMak Cik Maryamah dan anaknya pulang, Arai tiba – tiba menuju
peregasan dan memecahkan celenganayamnya, tanpa dikomando Ikal pun ikut
memecahkan celengannya walaupun ia tidak tahu akan dipakai apauang itu.
Arai memerintahkan Ikal untuk mengumpulkan semua uang itu ke dalam
karung gandum. Ikalmengira Arai akan memberikan semua uang itu kepada
Mak Cik Maryamah tetapi tanpa disangka oleh Ikal,Arai menuju pasar. Ia
membeli terigu, gula dan lain – lain.
Ikal yang tidak tahu untuk apa itu segeramencegah Arai untuk membeli
semua itu. Terjadilah sebuah perkelahian seru antara Ikal dan Arai,
perkelahian itu menimbulkan kegaduhaan dan juga menyebabkan tiga karung
yang berisi kapuk pecah dankapuknya bertaburan ke mana – mana. Di tengah
kegaduhan itu Ikal sadar saudaranya itu tidak akan berbuatsesuatu yang
buruk. Setelah itu mereka berdua bersepeda menuju rumah Mak Cik
Maryamah. Semua bahan – bahan yang telah dibeli itu diberikan kepada Mak
Cik untuk digunakan membuat kue dan menjualnya.Di kampung Arai dan Ikal
ada seorang dukun gigi yang sakit mandraguna, dia adalah A Put.
Diamemiliki kesaktian yang hebat dalam hal menyembuh sakit gigi. Hanya
berbekal palu, balok, dan paku ia bisa menyembuh sakit gigi. Suatu hari
pasein A Put sangat banyak, esoknya ia didatangai oleh tetua
kampung untuk dijadikan seorang pemimpin kampung. Begitulah tradisi
kampung Ikal, ketika terjadi hujanyang terus menerus maka pawang
hujanlah yang menjadi pemimpin kampung tetapi jika banyak buaya
yangmulai nakal pawang buayalah yang menjadi pemimpin kampung. Tradisi
berakhir setelah Islam masuk kekampung Ikal. Para dukun dan pawang
bangkrut pamornya digantikan oleh penggawa masjid.penggawamasjid
sangatlah dihormati sekaligus ditakuti. Didikan yang sangat keras
membuat mereka ditakuti, tetapimerekalah yang mendidik para warga
kampung Ikal dan Arai tentang Budi Pekerti yang luhur. Arai dan
Ikalsering mendapat hukuman dari Taikong Hamim, salah satu penggawa
masjid, karena nafas mereka tidak panjang kalau mengaji. Di masjid pula
Ikal dan Arai mengenal Jimbron yang gagapnya bukan main dansangat gila
kuda. Jimbron juga sama seperti Arai, hidup sebatang kara dan tidak
punya saudara lagi. Jimbronadalah seseorang yang membuat Arai dan Ikal
takjub dengan tiga macam keheranan. Pertama, mereka herankarena kalau
mengaji, ia selalu diantar seorang pendeta.
Sebetulnya, beliau adalah seorang pastor karena beliau seorang Katolik,
tapi kami memanggilnya Pendeta Geovanny. Rupanya setelah sebatang kara
sepertiArai, ia menjadi anak asuh sang pendeta. Pendeta berdarah Italia
itu tak sedikit pun bermaksud mengonversikeyakinan Jimbron. Beliau malah
tak pernah telat jika mengantarkan Jimbron mengaji ke masjid.
Keherananmereka yang kedua adalah Jimbron sangat menyukai kuda. Kata
orang-orang, ini berhubungan dengansebuah film di televisi balai desa
yang ditonton Jimbron seminggu sebelum ayahnya wafat. Dalam filmkoboi
itu tampak seseorang membawa orang sakit untuk diobati dengan
mengendarai kuda secepat anginsehingga orang itu dapat diselamatkan.
Barangkali Jimbron menganggap nyawa ayahnya dapat tertolong jikaia
membawa ayahnya ke Puskesmas dengan mengendarai kuda. Di kampung Ikaldan
Arai tak ada seekor pun kuda tapi, Jimbron mengenal kuda seperti ia
pernah melihatnya langsung. Jimbron adalah pemuda yangmudah mengantuk
tapi jika sedikit saja ia mendengar tentang kuda, maka telinga layunya
sontak berdiri.Jimbron segera menjadi pencinta kuda yang fanatik. Pernah
suatu hari Taikong Hamin marah besar karena didalam buku TPA-nya hanya
terdapatkuda, Taikong pun menghukum dia dengan cara berlagak seperti
kuda.Dan hanya da satu cara untukmembalas sang Taikong yaitu dengan
mengucapkan
amin
dengan sangat tidak
tuma'ninah.
Setiap Taikong Hamim menjadi imam salat jamaah dan tiba pada bacaan akhir Al-Fatihah:
"Whalad dholiiiiiin
...." Maka Arai langsung menyambut dengan lolongan seperti serigala mengundangkawin. "
Aaammmiiinnn ... mmiiinn ... mmiiiiiiiinnnnn ...."
Arai meliuk - liukkan suaranya dan terang-terangan merobek-robek wibawa
Taikong.Karena di kampung Arai tak ada SMA, setelah tamat SMP Ikal,
Arai, dan Jimbron merantau keMagai untuk sekolah di SMA Bukan Main. Pada
saat itu pula PN Timah mengalami kebangruktan, banyak anak putus
sekolah dan bekerja untul membantu ekonomi keluarga mereka. Mereka yang
masih bersemangatsekolah umumnya bekerja di warung mi rebus.
Atau menjadi buruh pabrik kepiting. Berdiri sepanjangmalam menyiangi
kepiting untuk dipaketkan ke Jakarta. Atau, seperti Ikal, Arai, dan
Jimbron, menjadi
kulingambat.
Sebelum menjadi
kuli ngambat
mereka pernah memiliki pekerjaan lain yang juga memungkinkanuntuk tetap
sekolah, yaitu sebagai penyelam di padang golf. Penjaga padang golf akan
membayar untuk setiap bola golf yang dapat diambil pada kedalaman
hampir tujuh meter di dasar danau. Bola golf di dasar danau dengan mudah
dapat ditemukan karena indah berkilauan, persoalannya, danau itu adalah
tempat
buaya-buaya sebesar tong berumah tangga. Mereka juga pernah bekerja sebagai
part time office boy
dikompleks kantor,hanya saja gaji mereka bisa telat berbulan. Karena pekerjaan merekas ebagai kuli
ngambat
itulah mereka bisa menyewa sebuah los sempit di dermaga dan pulang ke
rumah orangtua setiap duaminggu. Setiap pagi mereka selalu seperti semut
kebakaran. Menjelang pukul tujuh, dengan membersihkandiri seadanya
mereka tergopoh-gopoh ke sekolah. Sampai di sekolah, semua kelelahan
kami sertamertalenyap, sirna tak ada bekasnya, menguap diisap oleh daya
tarik laki-laki tampan ini, kepala sekolah SMABukan Main, guru
kesusastraan: Bapak Drs. Julian Ichsan Balia. Ada satu lagianak yang
hidupnya hanyasebatang kara, dia adalah Laksmi. Jimbron sangat tergila
pada Laksmi, walaupun Laksmi tidak meperdulikan dia. Laksmi seperti
trauma karena orang – orang terdekatnya meninggalkan dia satu
persatu.Bahkan ia tidak pernah tersenyum lagi. Senyumnya itu sangat
dirindukan semua orang yang mengenalnya.Setiap Minggu pagi Jimbron
menghambur ke pabrik cincau. Dengan senang hati, ia membantu Laksmi
diPabrik Cincau.bertahun -tahun sudah Laksmi hidup tanpa senyum
seakan-akan di dunia ini tidak ada yangmenyayanginya. Ketika Arai dan
Ikal menyarankan Jimbron untuk ditangani oleh orang yang ahli, ia hanya
berkata "Aku hanya ingin membuatnya tersenyum...," ..Di televisi balai
desa mereka menyimak ulasan Ibu Toeti Adhitama tentang sepak terjang
seorang patriot muda Mujahiddin yang baru saja menumbangkan komandan
resimen utara Tentara Merah Rusia.Pemuda Mujahid itu Oruzgan Mourad
Karzani.
Keluarga iOruzgan Mourad Karzani turun-temurunmemimpin gerilyawan Baloch
sehaj Afganistan melawan pendudukan Inggris dan sampai saat
terbuhuhnyakomandan Rusia itu, sudah hampir sepuluh tahun mereka
menggempur invasi Rusia. Terbunuhnyakomandan resimen utara Tentara Merah
menjadi tonggak penting direbutnya kembali zona utara dari penaklukan
Tentara Merah,sekaligus pemicu hengkangnya Rusia dari Afghanistan tahun
berikutnya.Oruzgandisambut bak pahlawan.Dalam waktu singkat,ia menjadi
imam besar baloch.Ayah Ikal sangat sayang pada Ikal maupun Arai,
buktinya jika tiba hari pembagian raport beliaumengambil cuti 2 hari.
Hari pembagian raport sangatlah istimewa bagi ayah Ikal, beliau selalu
menyiapkansegala sesuatu dengan sangat baik. Mulai dari sepatu, ikat
pinggang, sepeda yang beliau gunakan hingga baju safari empat saku yang
hanya dipakai saat acara penting. Persiapan ayah Ikal mengambil rapor
akanditutup dengan berangkat ke kawasan los pasar ikan untuk mencukur
rambut dan kumis ubannya. Usai salatsubuh ayah Ikal siap berangkat.
Dengan bersepeda ayah Ikal berangkat ke SMA Negeri Bukan Main, 30 km
jauhnya,untuk mengambil rapor anak-anaknya. Dibawah rindang dedaunan
bungur Ikal dan Arai menungguayanhnya. Di dalam aula itu, Pak Mustar
mengurutkan dengan teliti seluruh peringakat dari tiga kelasangkatan
pertama SMA Bukan Main. Dari peringkat
pertama sampai terakhir 160. Semua orangtua muriddikumpulkan di aula dengan nomor kursi besar-besar, sesuai peringkat
anaknya. Nomor itu jugadicantumkan dalam undangan. Maka pembagian rapor
adalah acara yang dapat membanggakan bagisebagian orang tua sekaligus
memalukan bagi sebagian lainnya. Pak Mustar menjejer sepuluh kursi
khususdi depan. Di sanalah berhak duduk para orang tua yang anaknya
meraih prestasi sepuluh besar. Ikal dan Araiserentak berdiri ketika
melihat sepeda ayah Ikal. Sepeda itu mudah dikenali dari kap lampu
alumunium putihyang menyilaukan ditimpa sinar matahari. Beliau melihat
kami melambai-lambai dan mengayuh sepedanya
makin cepat. Setelahtiba beliau menepuk-nepuk pundak mereka sambil
memberikan senyumnya yang indah.Beliau mengelap keringat, merapikan
rambutnya dengan tangan.dan berjalan tenang memasuki aula dengangaya
jalannya yang pengkor, mencari kursi nomor tiga. Tepuk tangan ramai
bersahutan ketika nama ayahIkal dipanggil. Setelah menerima rapor Ikal,
Pak Mustar mempersilakan ayah Ikal menempati kursi nomor lima yang
kosong, dan tepuk tangan kembali membahana waktu namanya kembali
dipanggil untuk mengambil raport Arai. Tidak terlalu buruk, seorang
tukang sekop di
wasrai dipanggil dua kali oleh KepalaSMA Negeri Bukan Main.Berbagai
bangsa tekah berlabuh di Dermaga Magai, dan yang paling sering adalah
Orang Saung.Mereka selalu memakai sarung sampai kepala mereka terkadang
mereka jguga menutupi wajahnya. Jikamerapat di Dermaga Olivir Magai maka
peradaban pertama yang ditemukan orang adalah sebuah gedung bioskop.
Gedung bioskop itu berada persis di depan los kontrakan Ikal dkk.Tapi
sedikit pun kami tak beranimeliriknya.Sebab menonton bioskop merupakan
salah satu larangan paling keras Pak Mustar. Maka tak adasiswa SMA
Negeri Bukan Main yang berani dekat-dekat bioskop itu. Membicarakannya
pun sungkan. Tapisore ini berbeda.
Ikal, Jimbron, dan Arai baru pulang sekolah dan sedang duduk santai di
beranda loskontrakan mereka waktu melihat para petugas bioskop mengurai
gulungan terpal besar berukuran 4 x 3meter, sebuah poster film baru.
Mulanya mereka hanya melihat gambar dua potong betis yang putih. Namun,
pemandangan semakin menarik sebab seiring dengan semakin panjang terpal
diurai dan semakin keatas betis itu tampak, semakin tak ada tanda-tanda
pakaian menutupinya. Karena memang masih mudahmereka sangat penasaran.
Setelah poster itu terbuka seluruhnya maka terlihatlah dengan jelas
bahwa poster itu bergambar seorang yang hanya mengenakan bikini saja.
Karena rasa penasaran, mereka bertiga sangatingin menonton film itu.
Cukup sulit mereka bisa menonto film itu, tapi karena pikiran mereka
sudahdipengaruhi oleh nafsu akhirnya mereka menemukan cara yang tepat
agar bisa masuk bioskop dan menontofilm itu,dan mereka berhasil masuk.
Setelah lampu dimatikan tanda film akan dimulai dengan leluasamereka
bertiga membuka kerudung. Mulanya beberapa ekor tikus got melintas cepat
di bawah layar dansekeluarga kecoak merayap di sudut-sudutnya.Kupikir
merupakan bagian dari film,rupanya bukan,habitathewan - hewan itu memang
berada di dalam gedung bioskop ini, Film dimulai dengan adegan seorang
bapak yang gendut dan botak, nyonya rumah, dan kedua anak remajanya
sedang makan. Seekor anjing pudel berlari-lari mengelilingi meja
makan.Tapi merka tak menemukan wanita di poster film yang
mengundangmerka bertiga masuk ke dalam bioskop bobrok ini. Mereka
terkejut karena penonton yang menyesaki bioskop riuh bertepuk tangan,
bersuit-suit, dan dari balik tirai muncullah wanita poster itu sambil
membawadandang nasi. Orang - orang berkerudung yang telah berulang kali
menonton film ini bertepuk tangansebelum tirai itu terbuka. Mereka
langsung tahu adalah yang mereka tunggu – tunggu berperan sebagai
babu.Dan jalan cerita tak lebih dari hanya kejar – kejaran antara
majikan yang gendut itu dan pembantunya.Setelah film berjalan 20 menit
munculah kembali sabg pembantu dengan hanya berpakain seperi
yangterlihat pada poster. Adean pu dimulai dengan kejar – kejaran
kembali, ketika merka bertiga sedang asyik menonton tiba – tiba tiga
bayangan menghalangi pandangan mereka. Dengan Arai merhardik mereka. Dan
sekian detik kemudian layar padam dan lampu mulai menyalah. Dan ternyata
mereka bertiga adalah Pak Mustar dan para penjaga sekolah. Ikal, Arai
dan Jimbron kemudian digelendang keluar oleh mereka bertiga.Besoknya
mereka benar – benar menjadi artis di sekola, karena hanya mereka
bertigalah yang bisamelihat film itu.walaupu demikian, sebenarnya mereka
juga cukup takut karena 2 hari lagi mereka akanmendapat hukuman dari
Pak Mustar. Senin pagi, Ikal, Arai dan Jimbron dibariskan terpisah .Dan
senin pagiini tak ada siswa yang terlambat apel karena semuanya ingin
menyaksikan tiga pesakitan di eksekusi.
Pak Mustar naik podium. Dari microphone yang terus-menerus feed back,
suaranya bertalu – talu. Hukuman punakhirnya diputuskan, yaitu mereka
harus berakting layaknya film yang mereka tonton itu. Arai sebagaianjing
pudel, Ikal sebagai pembantu dan Jimbron sebagai majikan gendut.Hukuman
mereka tidak cukup sampai disitu, mereka bertiga harus membersihkan WC
sekolah.Jimbron walaupun ia mendapat hukuman tetaplah senang -senang
saja dan topik pembicaraan nya tak pernah jauh dari soal kuda. Bahkan
ketika dia dihukum pun dia tetap membicarakan soal kuda sampai – sampai
Ikalmarah dan menghardiknya. Jimbron yang memiliki hati yang lemut pun
tak menyangka akan mendapt perlakukan seperti itu dari temannya. Dasar
Jimbron yang memiliki hati yang lembut, krtika Ikal denganlembut meminta
maaf atas tingkah lakunya, ia pun memaafkannya.Suatu ketika ketika Ikal
berlari pulang sekolah, tiba – tiba dia berhenti di depan restoran mie
rebus disana ia melihat dirinya sendiri, Arai dan Jimbron sedang bekerja
mencuci piring – piring kotor.
Ketika berlari kembali, tiba – tiba ia juga melihat 3 orang yang sama
menjadi kernet. Ikal begitu kaget dan langsung berlari pulang karena ia
melihat orang lain menjelma menjadi dirinya dan 2 orang sahabatnya.
Semanagt Ikalseakan surut untuk melanjutkan sekolah karena pada akhirnya
ia akan seperti apa yang dia lihat di resoranmaupun tempat lain. Ia
berpikir akan menjadi seperti Lintang. Ikal menjadi malas belajar dan
sangat pesimisdalam kehidupannya. Karena pikiran yang pesimis dan malas
belajar itulah ia mempersembahkan kusir nomer 75 bagi ayahnya. Sungguh
sangat megecewakan, tetapi walau demikian ayah Ikal tetaplah bangga pada
anaknya. Maka pada saat beliau mengambil rapot, beliau tetap seperti
biasnya dengan ritual yang telahsudah lama beliau lakukan. Sungguh
sangat perih hati Ikal, dengan sikap pesimisnya ia tertpuruk padaurutun
75.
Ikal pun tak kaget jika nanti ayahnya tidak datang, dan Arai pun marah
padanya. Tapi ayah Ikaldatang dan seperti biasanya ia kemudian mengambil
rapot dan langsung pulang. Arai dengan emosinyamemaraahi Ikal karena
telah mengecewakan ayahnya.Pada suatu hari terdengarlah kabar bahwa Capo
akan memelohara kuda, betapa terkejutnya Jimbron.Ia seperti tesambar
petir. Kuda itu akan 2 minggu lagi dan berjumlah 7 ekor, dan seperti
sudah bisa didugasebelumnya Jimbron seakan mau pingsan. Bendera kapal
BINTANG LAUT SELATAN telah tampak dihorizon sejak pukul tiga sore dan
mulai pukul dua dermaga telah dipadati orang - orang Melayu yang
inginmelihat langsung hewan yang hanya pernah mereka lihat dalam gambar.
Seisi kampung tumpah ruah kedermaga,ratusan jumlahnya,di antara mereka
tampak bupati, camat, lurah, kepala desa, dan para dukun berbagai
spesialisasi lengkap dengan baju dinasnya masing-masing. Pelataran
panjang yang menjulur ke pintu kapal telah dibangun. Ini merupakan
pekerjaan besar tapi tak mengapa karena memang untuk peristiwayang amat
penting. BINTANG LAUT SELATAN merapat.Pintu utamanya dipaskan pada ujung
pelataran
Sehingga tercipta jembatan antara dermaga denga kapal. Sinar matahari
sore terbias pada permukaan lautmembentuk pita berwarna jingga yang
memukau dari dermaga sampai ke kaki langit. Jika tamu-tamuterhormat
dariTasmania itu melenggang di atas jembatan tadi, pasti akan menambah
pesona sore bersejarahdi kampung kami ini. Pintu kapal dibuka.Semua mata
tertuju ke pintu kapan itu dan ruangan di dalamnyayang gelap. Kemudian
satu - persatu kuda itu turun dan angat indahlah pemandangan sore itu.
Ada satu kudayang sangat indah dan berwarna putih seperti salju. Kuda –
kuda itu kemudian dimasukkan ke dalam truk dan di bawah ketempatnya.
Karena keranjingannya terhadap kuda, Jimbron tidak dapt tidur
memikirkankuda – kuda itu.
ia mulai malas makan dan lupa bahawa dirinya adalah seoran g murid SMA
Bukan Main.Semakin hari keadaan Jimbron semakin gawat.Jika diajak
bicara, maka yang mangajak bicara hanya bicarasendiri.Sore hari, pada
jam ketika kuda - kuda itu datang, matanya sayu memandangi dermaga.
Suatu hariArai yang telah bekerja Capo pulang ke rumah dengan membawah
kuda putih. Betapa senangnya Jimbron, iamengendarai kuda itu dan
mendatangi Laksmi dan menunjukan kehebatan sang kuda. Dan Laksmi
mulaitersenyum, senyum yang telah lama di dambakan orang – orang
disekitarnya.Kebaikan Arai akhirnya berbuah kebaikan juga, Jimbron tidak
lagi menjadimaniak kuda. Ia sekarangmenjadi orang yang sangat mencintai
Laksmi. Karena itu, Ikalingin membalas kebaikan hati Arai, Ia tahuapa
yang harus diperbuatnya untuk Arai. Arai sangat mencintai Nurmala, maka
dariitu ia ingin membantuArai untuk merebuthati Nurmala. Arai mencintai
Nurmala sejakiamelihat Nurmala pada haripendaftaraan.Arai telah merayu
Nurmala dengan banyak cara, mulai dari puisi, syair, gurindam, dan
jugasurat cinta tapi Nurmala tidak tersentuh sedikit pun. Akhirnya Ikal
menemukan satu untuk membantusepupujauhnya itu.ikalmenyuruh Araiuntuk
berguru cinta pada Bang Zaitun, Pimpinan Orkes Melayu Pasar Ikan
BelokKiri, Arai pun setuju dengan ide itu.mereka bersua pergi ke Bang
Zaitun untuk berguru masalah Cinta.dan akhirnyaArai mendapatkan juru
jitu menaklukan wanita dari Bang Zaitun, yaitu dengan lagu. Tapi yang
menjadimasalah adalah Arai tidak memiliki musikalitas yan mumpuni untuk
itu. Tapi dasar memangsudah cinta,Arai pun berusaha dengan kerashingga
tangannya melepuh. Berminggu – minggu Arai belajarlagu
When I am Fall in Love
dan berminggu – minggu pula Ikal dan Jimbron harus menahan rasa pening
karena suaraArai yang parau dan kering itu.Arai juga telahmerencanakan
rencana yang sangat indah,Ia akan menyayikanlagu itupada saat hari ulang
tahun Nurmala. Hari itupun tiba, Arai menyayikan lagu itu di depan
jendelakamar Nurmala. Nurmala yang merasa terganggu karena suara Arai
kemudian menyalakn sebuah piringanhitam ydan memutar lagu
When I am Fal in Love
yang dinyayikan oleh penyayi aslinya. Arai tidak meyerah,malahan ia
meanaikkan volume suaranya, semakin Arai menaikkkan volume suaranya
Nurmala jugasemakin meninggikan volumepiringan hitamnya danakhirnya
setelah berjuang sekian lama melawan penyayi berkelas Dunia Arai pun
menyerah. Dengan bersama Ikal dan Jimbron Arai pulangdengan tertunduk
lesu.Sebuah rencana memang dibutuhkan untuk, melanjutkan kehidupan ini.
Kali ini dalam pembagianrapot terakhir saat tamat SMA Bukan Main, Ikal
kembali mendudukkan ayahnya pada urutan ketigasedangkan Arai melejit
hingga urutan kedua, adapun Nurmala sampai karatan menempati urutan
pertama. Nurmala akan segera meninggalkan Belitong untuk menjalani
rencana lima tahun plus dua tahunkonservatifnya,dan menjelang malam
perpisahan sekolah Arai telah menyiapkan sebuah rencana lagi untuk
Nurmala. Idenya adalah Araiakan kembali menyayi seperti dulu tetapidengan lagu yang berbeda. Kali inilagunya adalah
Can't Stop Loving You.
Belajar dari kegagalannya dulu, kaliini Arai hanya akan komat – kamit
sedangkan yang bernyayi adalah kaset yang akan diputar oleh Ikal dan
Jimbron. Dan kali ini Arai berhasil membuat Nurmala meniggalkan Arai
hingga lagu selesai. Betapa senang dan bahagianya Araimelihat itu.Tidak
ketinggalan pula Arai dan Ikal akan merantau menuju jawa. Mereka berdua
ingin merebutsukses di tanah jawa. Dengan menumpang kapal BINTANG LAUT
SELATAN berangkatlah keduanyadengan diringi oleh orang – orang yang
mereka kenal. Ayah Ikal, ibunya, Pak Balia, Bu Muslimah, dan jugaPak
Mustar ikut mengantar mereka. Setelah 5 hari terapung – apung dilaut
lepas sampailah mereka diJakarta.dan tidak lupa sang Mualim berpesan
pada mereka untuk pergi ke Jakarta Selatan tepatnya TerminalCiputat,
karena menurut sang Mualim itulah adalah tempat yang paling aman. Sang
Mualimpun siapjikamereka tidak kuat maka 6 bulan lagi menunggu mereka di
dermaga ini.
Tetapi karena mereka belum pernahke Jakarta, mereka berdua ternyata
menaikki bus yang salah. Tanpa sadar mereka menaikki bis menujuTerminal
Bogor. Setelah berjalan cukupjauh akhirnya mereka menemukan sebuah
masjid untuk sekedar berteduh. Dan esoknya mereka mendapatkan kamar
kos.kemudian mereka berusha untuk mencari pekerjaansupaya mereka bisa
melanjutkan hodup di Jakarata. Setelah mencari selama 5 bulan merka
berdua akhirnyamendapat pekerjaan sebagai seorang sales, setelah lama
mereka tidak bisa menjual barang akhirnya mereka pun dipecat. Lalu
mereka medapatkan pekerjaan di Pabrik Tali. Tapi sayang pabriknya harus
tutup karena bangkrut. Keberuntungan pun masih memihak mereka berdua
tetangga mereka mengajak mereka untuk berjasebagai tukang fotokopi di
IPB. Tak lama setelah itu Ikal mendapat perkerjaan baru sebagai Tukang
Pos danArai masih berkerja di kios fotokopi.Setelah sekian lama berkerja
sebagai tukang sortir,Ikalkembalirindu dengan teman sekaligus sepupu
jauhnya, Arai. Tahun – tahun berlalu,sampaiakhirnya Ikal bisa kuliah di
UI. Pada saat kuliah di Ui itulahIkal bertemu dengan Nurmala.setelah
perbincangan yang cukup hangat dengan Nurmala, tanpa diduga olehIkal
Nurmala tiba – tiba menanyakan kabar Arai.
Cukup bingung Ikal menjawab pertanyaan itu, tapi padaakhirnya Ikal bisa
mengatasinya. Setelah lulus kuliah Ikal mengetahui bahwa ada pengumuman
beasiswastata dua, tanpa pikir panjang Ikalpun mencoba mengikuti tes
untuk mendapatkan beasiswa itu. HariWanwancara pun tiba begitugugup Ikal
karena saingan Ikal adalah tamatan mahasiswa yangcukup pintar –
pintar.
Tidak disangka pula riset yang dilakukan Ikal mendapat pujian yang
sangat bagusdari seorangProfesor. Selepas Ikal keluar dari ruangan
pewawancara dia kemudianmendengar suara yang cukup diakenal.
Tanpa diduga pula bahawa itu memang suara Arai, sungguh tak disangka
setelah sekian lama tak bertemu akhirnya Ikal bertemu dengan Arai yang
juga sedang mengajukan beasiswauntuk kuliah di Eropa.Setelah sekian lama
tak pulang ke Belitong kali ini Ikal dan Arai pulang kembali ke
kampunghalamanya. Mereka bertemu Jimbron yangsudah menikah dengan Laksmi
dan mempuyai anak. MalamnyaIkal berjalan – jalan untuk menikmatisuasana
yang telah lama ia rindukan. Waktu yang dinanti – nanti tiba,surat
pengumuman beasiswa akhirnya tiba. Perlahan – lahan Ikal mulai membuka
surat itu dan didapatinyaia lulus tes dan akan kuliah di Paris di
Univesite de Paris, Sorbonne, Prancis begitu juga dengan Arai.